Kebakaran Hutan Salah Siapa?



Kebakaran hutan salah siapa – Penyebab kebakaran hutan yang baru-baru ini terjadi sebenarnya masih menjadi suatu misteri, sebenarnya siapa yang salah?. 






Banyak sekali media yang beropini kebakaran hutan sebenarnya terjadi karena faktor alam, faktor alam seperti cuaca ekstrim sehingga memicu kebakaran. Memang sejatinya jika berbicara mengenai alam tentunya tidak akan ada habisnya pertanyaan siapa yang salah. Penyebab kebakaran hutan diantaranya adalah:

  • Faktor alam misalnya karena suhu pada musim kemarau yang sangat panas, sambaran petir, atau karena aktivitas vulkanik dari gunung berapi (aliran lahar ataupun awan panas)

  • Kecerobohan manusia, contohnya adalah membuang puntung rokok sembarangan atau lupa untuk mematikan api ketika melakukan perkemahan.

  • Pembukaan lahan baru atau membersihkan lahan pertanian dengan membakarnya, dan tindakan vandalisme.

  • Ground fire/ kebakaran yang terjadi di dalam tanah, biasanya terhadu di daerah yang memiliki tanah gambut sehingga dapat menyulut terjadinya api terutama di musim kemarau dengan suhu yang panas.
Kebakaran hutan mengakibatkan terjadinya degradasi lahan yang dapat mempengaruhi kualitas tanah dan menurunkan kesuburan tanah. Beberapa negara pernah mengalami kebakaran hutan termasuk Indonesia. Kejadian ini dapat terjadi karena disengaja maupun tidak disengaja. Tidak hanya faktor alam yang berpengaruh misalnya udara yang sangat panas disaat musim kemarau namun juga karena ulah manusia yang tidak sadar akan pentingnya hutan dan sikap yang ceroboh.
Dikutip dari Liputan6.com, Jakarta – Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Rasio Ridho Sani menegaskan, pembakaran kawasan hutan dapat dikategorikan sebagai kejahatan luar biasa atau extraordinary crime. Menurut Rasio, selain masalah yang ditimbulkan langsung bersentuhan dengan masyarakat seperti terganggunya udara bersih, kejahatan ini juga menimbulkan kerugian bagi masyarakat maupun pemerintah. “Ini kejahatan luar biasa. Akibatnya telah menimbulkan dampak kesehatan pada anak-anak kita, masyarakat di Sumatera dan Kalimantan. Mereka menderita, bahkan sudah ada korban jiwa,” ujar Rasio dalam diskusi di Cikini, Jakarta, Sabtu (10/10/2015).
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari terjadinya kebakaran hutan kembali adalah:
  • Memuat peta tentang daerah yang rawan terjadinya kebakaran.

  • Memantau keadaan dan tanda-tanda kebakaran.

  • Memberikan penyuluhan tentang pentingnya hutan.

  • Melarang pembukaan lahan dengan membakar hutan.

  • Tidak membuang puntung rokok sembarangan.
Sebenarnya tidak ada yang salah untuk menjawab pertanyaan siapa yang salah? karena sejatinya alam ialah tanggung jawab bersama kita semua. Jadi jika muncul pertanyaan siapa yang salah cukuplah dengan menyalahkan diri kita sendiri. Sudah berkontribusi apa kita untuk alam?
Kelestarian, budidaya, pemanfaatan itu tergantung dari kebijakan kita semua.Ingat orang yang baik ialah orang yang mengerti akan lingkungan sekitarnya. lingkungan akan membalas apa yang kita perbuat terhadap lingkungan itu sendiri.

salam sahabat alam
sumber:www.pantasindonesia.com

1 komentar:

Get Widget

Copyright © 2016 Wawasan Pemuda