Nikola Tesla antara ada dan tiada

Siapa sebenarnya Nikola Tesla? kenapa kita jarang tahu dibuku pelajaran sejarah kita mengenai nikola tesla?. Kenapa kita cendrung hanya mempelajari tokoh-tokoh besar seperti Isac Newton ataupun Thomas Alva Edison?. Sudah saatnya kita mengenal lebih dalam mengenai tokoh satu ini.





Mengenal tokoh Nikola Tesla

wawasan-pemuda.blogspot.com. Nikola Tesla lahir pada tanggal 10 Juli 1856 di Smiljan, Kekaisaran Austria (sekarang Kroasia). Nikola Tesla tercatat menjadi warga negara Amerika Serikat pada tahun 1891.Tesla dianggap sebagai salah satu penemu terpenting dalam sejarah teknologi dan merupakan salah seorang teknisi terbesar dalam akhir abad ke-19 dan abad ke-20. Nikola Tesla merupakan seorang penemu populer selain Thomas Alva Edison. Bila Edison terkenal dengan generator arus searah, Tesla adalah penemu generator arus bolak-balik. 

Ilmuwan berdarah Serbia itu juga menemukan teknologi radio dan transfer energi nirkabel. Seperti halnya seorang pesulap, Tesla suka mempertunjukkan penemuannya secara demonstratif. Ilmuwan yang sempat menjadi asisten Edison itu gemar menjadikan tubuhnya sebagai konduktor, atau juga mematikan saklar listrik berukuran besar di bawah guyuran hujan percikan api. Namun, tak semua inovasinya bisa menjadi penemuan yang dikenal banyak orang. Penemuan Nikola Tesla memang tergolong sangat besar dan yang menjadi sebuah misteri kenapa tokoh Nikola Tesla sekarang seperti seolah-olah di tenggelamkan? apa karena Nikola Tesla seorang plagiator ? tentunya tidak. Nikola Tesla justru merupakan seorang perintis elektromekanik, tanpa kabel, dan daya listrik. Kita perlu tahu apa saja karya-karya dari Nikola Tesla untuk menjawab pertanyaan2 diatas.

Karya-karya Nikola Tesla


  1. Transfer energi nirkabel jarak jauh (Menara Wardenclyffe) 

Di masa hidupnya, Tesla menemukan transmisi energi nirkabel dengan menggunakan gelombang mikro, Tesla coil, serta magnifying transmitter. Tesla terobsesi untuk membuat sistem di mana energi bisa dipancarkan ke jarak yang sangat jauh. Untuk mewujudkannya, ia membangun Menara Wardenclyffe yang terletak di Shoreham, Long Island.


Gambar1. Foto Menara Wardenclyffe 

Menara dibuat sebagai fasilitas yang bisa memancarkan tenaga listrik. Namun, belakangan JP Morgan, yang mendanai proyek itu, menarik dananya. Karena tak berhasil mencari investor pengganti, akhirnya Tesla terpaksa menelantarkan pembangunan menara tersebut dan tak bisa mewujudkan mimpinya membuat sistem energi listrik nirkabel pertama di dunia. Sebenarnya jika proyek Menara Wardenclyffe sekarang ada, semua umat manusia bisa menikmati yang namanya listrik gratis. kembali lagi sebuah penemuan pada zaman Nikola Tesla hanya digunakan untuk kepentingan para elit global untuk bisnis (opini). Menara Wardenclyffe ialah maha karya yang sebenarnya bisa dinikmati bersama manfaatnya secara cuma-cuma sekarang ini jika menara tersebut dibangun.


  1. Robot Humanoid
Pada 1898, Tesla mendemonstrasikan temuannya, perahu yang dikendalikan dengan radio control dari jarak jauh di sebuah acara ekshibisi kelistrikan di Madison Square Garden. Ia mempresentasikan temuan bernama Teleautomaton sebagai ras robot pertama, yang bisa melakukan pekerjaan-pekerjaan dengan aman dan efektif. 



Gambar2.Foto: Perahu robot pertama besutan Tesla

Ia percaya, temuannya cukup penting bagi militer AS yang membutuhkan semacam torpedo yang bisa dikendalikan dari jarak jauh. Beberapa pihak yang menghargai penemuan ini mengatakan bahwa momentum itu adalah merupakan kelahiran dari robotika.

  1. Death Ray

Pada tahun 1930-an, Tesla mengklaim menemukan senjata penembak partikel. Senjata ini sering disebut juga sebagai 'Death Ray' atau 'Peace Ray' (untuk tujuan anti-perang). Senjata ini secara teoritis bisa membangkitkan sebuah sinar energi yang  intens, dapat ditargetkan menuju sasaran tertentu, dan dikirimkan melalui jarak yang sangat jauh. Senjata ini disebut-sebut sebagai senjata yang sangat ampuh untuk menghancurkan sebuah pesawat tempur atau pasukan musuh. Tesla sempat menjajaki kerja sama dengan beberapa pasukan militer dan pemerintah Internasional untuk membuat alat ini.


Gambar3. Foto Ilustrasi Death Ray buatan Tesla

Menurut Tesla kepada New York Times edisi 11 Juli 1934, senjata Death Ray miliknya bisa menghancurkan 10 ribu pesawat tempur dari jarak 250 mil, dan bisa membunuh jutaan tentara musuh. Tak seperti senjata lain, senjata ini diklaim beroperasi tanpa suara, dan tidak akan meninggalkan jejak, bahkan tanpa meninggalkan bukti-bukti kehancuran sama sekali walaupun diditeliti dengan sebuah mikroskop yang canggih sekalipun.  Tidak diketahui apakah Tesla pernah mengerjakan sebuah purwarupa (prototipe) senjata ini, namun rancangan senjata ini pun tak pernah diketemukan bahkan sampai Tesla meninggal.


  1. Pesawat udara canggih

Tesla memiliki visi untuk mengaplikasikan teori transfer energi nirkabelnya untuk transportasi. Tesla mengklaim bahwa sebuah pesawat yang ditenagai listrik yang bisa mengangkut penumpang-penumpang dari New York ke London dalam tempo sekitar 3 jam, dengan melintasi delapan mil di atas udara.


Gambar4. Pesawat tak bersayap besutan Tesla

Ia juga membayangkan.bahwa pesawat ini mungkin akan bisa menarik tenaga listrik yang dikirimkan secara nirkabel, melalui atmosfer sehingga pesawat tak pernah memerlukan waktu untuk sekadar mengisi bahan bakar. Konsep ini juga bisa diterapkan untuk pesawat perang tak berawak untuk tujuan penyerangan udara atau sejenisnya. 

  1. Super Electrotherapy

Seorang insinyur bernama Georges Lakhovsky yakin bahwa orang bisa mencapai kesehatan yang prima hanya dengan menyesuaikan getaran sel tubuh mereka.


Gambar5. Foto Super Electrotherapy buatan Tesla

Belakangan Lakhovsky mengajak Tesla membuat sebuah mesin Multiple Wave Oscillator yang diklaim mampu memperbaiki kondisi kesehatan seseorang, mengenyahkan penyakit atau bahkan menyembuhkan kanker. Namun, banyak yang memandang alat ini hanya sekadar alat perdukunan semata sekali lagi. kepercayaan antara scientist dan logika pada zaman Tesla sedang diuji.


***


Seandainya ide dan gagasan dari Nikola Tesla ini bisa terealisasikan semenjak dia masih hidup, atau setidaknya setelah kematiannya. Mungkin yang terjadi bagi kehidupan manusia akan berbeda secara signifikan dari sekarang. Namun perlu diingat, bahwa manusia itu cenderung selalu tidak puas dengan setiap pencapaiannya. Dan yang lebih mengkhawatirkan lagi adalah bila teknologi yang ada itu – contohnya saja Death Ray – digunakan untuk sesuatu yang tidak baik (peperangan misalnya), maka bukannya mendatangkan manfaat, melainkan bencana bagi kehidupan.


Diperlukan keberanian dan kemauan yang kuat untuk bisa terus memajukan ilmu dan teknologi agar kehidupan ini lebih mudah dan terjamin. Namun, selalu di butuhkan pula sikap mawas diri dan kecerdasan hati yang bisa membawa pada hasil yang maksimal dan manfaat yang berkesinambungan. Aspek penting yang bisa di garisbawahi ialah pentingnya sebuah riset atau penelitian yang sebenarnya perlu dikembangkan bukan ditenggelamkan karena aspek kredit didalamnya. Manusia tak bisa bertahan jika tidak ada riset ataupun penelitian. Hargailah sebuah riset apapun itu bentuknya dan yang terpenting riset bukanlah bisnis tapi niatan untuk kemajuan ilmu pengetahuan.[HA]

sumber: www.wawasan-pemuda.blogspot.com & http://teknologi.news.viva.co.id/

0 komentar:

Get Widget

Copyright © 2016 Wawasan Pemuda